Perhatikan :
Apa yang saya sampaikan ini adalah bersumber dari pakar KEUANGAN KELUARGA.
Saya hanya ingin menyampaikan dan membantu Anda.
“Manusia hanya berusaha, namun Allah yang menentukan“.
Kalimat di atas memberi pesan kepada kita bahwa hidup ini penuh dengan RESIKO.
Selama kita masih hidup maka resiko itu akan selalu ada.
6 RESIKO DALAM HIDUP
1. Kematian
2. Sakit
3. Kecelakaan
4. Musibah pada properti (kebakaran, kerusakan dll)
5. PHK
6. Bangkrut
Sekarang bayangkan, apa yang terjadi kalau terjadi apa-apa pada Anda, atau keluarga Anda?
Jadi jangan merasa bahwa risiko-risiko di atas tadi tidak akan terjadi pada Anda atau keluarga Anda.
PENTINGNYA PROTEKSI
Banyak diantara kita yang tidak suka resiko. Tapi masalahnya, resiko mengintai tanpa kita minta. Setiap saat umur Anda pun bisa dipanggil Allah, bahkan dalam tidur sekalipun. Jadi mesti tak suka, kita selalu hidup berdampingan dengan risiko.
Jika Anda meninggal (kita ambil resiko paling besar), bagaimana nasib hidup anak dan istri.
Mampukah istri mencari nafkah dan biaya sekolah sendiri?
Bagaimana dengan Cicilan kendaraan atau rumah ?.
lain jika Anda punya ASURANSI. Jadi, jika Anda meninggal, Anda tidak akan menyusahkan keluarga.
PROTEKSI DENGAN ASURANSI
Anda bisa mengambil asuransi sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga, seperti:
1. Asuransi jiwa, yang siap memberikan penggantian kalau terjadi risiko kematian pada Anda.
2. Asuransi kesehatan , yang akan memberikan penggantian kalau terjadi risiko sakit
3. Asuransi pendidikan, sebagai persiapan biaya pendidikan anak. Jika Anda meninggal, maka anak mendapatkan uang pertanggungan.
4. investasi + asuransi.
Seluruh jenis asuransi di atas bisa Anda dapatkan pada produk
UNITLINK, yaitu investasi sekaligus mendapat asuransi jiwa, kesehatan. Bisa juga untuk pendidikan, naik haji dll.
Jadi, mau nunggu apa lagi? Segera hitung ulang keadaan keuangan Anda saat ini, dan coba pertimbangkan untuk ambil asuransi.
Jangan sampai terjadi risiko dulu, baru menyesalnya belakangan.
Perintah Allah SWT Untuk Mempersiapkan Hari Depan.
Allah SWT berfirman QS. An-Nisa/ 04 : 09 :
وَلْيَخْشَ
الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا
عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا
"Dan
hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
di belakang mereka anak- anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar."
Ayat
ini menggambarkan kepada kita tentang pentingnya planning atau
perencanaan yang matang dalam mempersiapkan hari depan. Nabi Yusuf as,
dicontohkan dalam Al-QurÂ’an membuat sistem proteksi menghadapi
kemungkinan yang buruk di masa depan (QS. Yusuf/ 12 : 43 – 49)